DUNIA GAME - Kementrian Komunikasi dan Informatika atau biasa disingkat Kemenkominfo, meminta platform gaming Steam untuk melakukan geo-blocking terhadap game yang berjudul Fight of Gods.
Sebenarnya game ini memang sudah kontroversial di berbagai belahan dunia. Bahkan, kabarnya pihak Malaysia langsung memblokir platform Steam begitu tahu adanya permainan ini didalamnya. Kenapa?
Tentu kita tahu, jika arti dari Fight of Gods, adalah pertarungan antar Dewa, Tuhan dan Nabi. Dan permasalahan dari game ini karena dianggap melecehkan agama. Karakter dalam game FoG ini menampilkan beberapa tokoh religius. Pihak Indonesia pun tidak tinggal diam, mereka mengambil tindakan cepat untuk ikut memblokir permainan ini.
Jika Steam tidak memenuhi permintaan yang diajukan oleh Kemenkominfo, maka sudah dipastikan pihak Indonesia akan langsung memblokir distributor channel Steam di Indonesia. Hal yang sama bukan cuma terjadi di Malaysia dan Indonesia, bahkan pihak Thailand juga meminta Steam untuk menarik permainan tersebut dari peredaran.
Game Fight of Gods sendiri merupakan Game Fighting yang dikembangkan oleh PQube. Game ini sama dengan Street Fighter atau Tekken, namun karakter dalam permainannya menggunakan simbol dari berbagai agama. Nah, alasan Kemenkominfo melarang peredaran game ini di Indonesia disinyalir karena ada 3 karakter yang melecehkan agama atau berbau SARA.
Apa saja karakter tersebut? Berikut ulasannya.
1. Nabi Musa (Moses)
Salah satu karakter dalam game ini adalah Moses. Moses adalah sebutan Nabi Musa dalam bahasa Inggris. Karakternya digambarkan sebagai seorang kakek tua yang berambut dan bermata putih.
2. Yesus (Jesus)
Selain Moses, ada Jesus dalam game ini. Jesus yang digambarkan sebagai laki-laki bertubuh kekar dengan dua buah balok kayu yang menempel di kedua tangannya.
3. Buddha
Buddha juga ada dalam permainan ini. Karakter ini digambarkan mirip dengan patung Buddha di dunia nyata dan berwarna serba emas.
Itulah 3 karakter kontroversial yang menyinggung agama dalam game Fight of Gods. Beruntung untuk saat ini Game Fighting tersebut sudah tidak ada lagi, mungkin jika tidak ada tindakan dari berbagai negara, kemungkinan game tersebut bisa membuat gesekan berbau SARA di Indonesia dan negara lainnya.
Mimin menyarankan para Gamers untuk lebih cermat dalam memilih game yang ingin dimainkan ya. Sesuaikan dengan genre yang kalian suka dan hindari nilai-nilai negatifnya dan ambil hal positif dari game tersebut. Bagaimana pun, game tetap game, tidak harus memberikan dampak terhadap kehidupan nyata kalian.
0 Comments:
Posting Komentar